Syukur Alhamdulilah, kemarin pada tanggal 30 juni 2012 saya (Moh Arifudin) telah melaksanakan akad nikah dengan calon istri saya (Nur Rosyidah, sekarang sudah menjadi istri sah). Lalu apa hubungannya dengan tunas kelapa?, iya memang terdengar aneh. Tapi sebenarnya yang di maksud judul postingan di atas adalah berupa mahar mas kawin berupa uang yang sengaja saya bentuk menjadi tunas kelapa.
Nah tunas kelapa tersebut berisi uang dengan nilai yang saya anggap cantik, yaitu Rp. 1.111.111 🙂 . silahkan bisa di bayangkan untuk pengucapannya hehe. Yup, betul sekali “satu juta seratus sebelas ribu seratus sebelas rupiah” Tunai! :).
Lalu kenapa mengambil nilai satu sebanyak tujuh kali?, iya bagi saya memang angka tersebut tidak mempunyai makna khusus, hanya saja angka satu mewakili makna hanya sekali untuk selamanya. Lalu angka satu sebanyak tujuh bagi saya itu tidak mewakili makna apa-apa, hanya nominal saja :).
Kemudian kenapa saya membentuknya dengan tunas kelapa?, memang kami berdua (saya dan istri) dulunya adalah penggiat pramuka, meskipun sekarang jarang terjun langsung. Tapi jiwa dan kenangan akan pramuka selalu membekas di hati sanubari sampai kapanpun. Nah jadi kenapa tidak, kita mencoba membuat kejutan yang di dalamnya ada unsur pramuka-nya saat momen-momen sakral hehe 🙂 .
Filed under: Kenangan pramukaku | Tagged: kawin, mahar, mas, momen, sakral, uang | 10 Comments »