Generasi ke 31 Wanabakti Ponorogo

Puji Syukur pada Tuhan YME, kemarin pada tanggal 8-9 agustus 2015, berlokasi di kawasan Hutan mahoni Sukun Siman Ponorogo bisa mendampingi adik-adik melaksanakan kegiatan pelantikan anggota baru saka wanabakti kwarcab Ponorogo angkatan ke 31.

11866270_10207414520826283_1155211648794507546_n

Mengikuti semua rentetan kegiatan dari awal hingga akhir, mempunyai kepuasan tersendiri. Mengenang masa lalu saat melaksanakan kegiatan pelantikan sekaligus momen nostalgia dengan teman-teman se-angkatan dan semua kakak-kakak yang datang.

Baca lebih lanjut

Tunas Kelapa itu berjumlah 1.111.111

Syukur Alhamdulilah, kemarin pada tanggal 30 juni 2012 saya (Moh Arifudin) telah melaksanakan akad nikah dengan calon istri saya (Nur Rosyidah, sekarang sudah menjadi istri sah). Lalu apa hubungannya dengan tunas kelapa?, iya memang terdengar aneh. Tapi sebenarnya yang di maksud judul postingan di atas adalah berupa mahar mas kawin berupa uang yang sengaja saya bentuk menjadi tunas kelapa.

Nah tunas kelapa tersebut berisi uang dengan nilai yang saya anggap cantik, yaitu Rp. 1.111.111 🙂 . silahkan bisa di bayangkan untuk pengucapannya hehe. Yup, betul sekali “satu juta seratus  sebelas ribu seratus sebelas rupiah” Tunai! :).

Lalu kenapa mengambil nilai satu sebanyak tujuh kali?, iya bagi saya memang angka tersebut tidak mempunyai makna khusus, hanya saja angka satu mewakili makna hanya sekali untuk selamanya. Lalu angka satu sebanyak tujuh bagi saya itu tidak mewakili makna apa-apa, hanya nominal saja :).

Kemudian kenapa saya membentuknya dengan tunas kelapa?, memang kami berdua (saya dan istri) dulunya adalah penggiat pramuka, meskipun sekarang jarang terjun langsung. Tapi jiwa dan kenangan akan pramuka selalu membekas di hati sanubari sampai kapanpun. Nah jadi kenapa tidak, kita mencoba membuat kejutan yang di dalamnya ada unsur pramuka-nya saat momen-momen sakral hehe 🙂 .

Kenangan itu masih lekat terasa

Ya saat masih kelas tiga ada kewajiban khusus untuk pramuka disekolah saat itu, ya tugas saat mukim wajib dan tugas mengatur kendaraan tamu yang silaturahmi ke keluarga Pondok. Dan sampai sekarang rasa itu masih ada, dan terasa manis sekali dan pasti membuat saya tersenyum simpul sendiri bila teringat.

Dan ketika kawan-kawan alumni mengadakan silaturahmi bareng di keluarga Pondok, maka sayapun tak lupa mengabadikan satu buah jepretan dari HP jadul ini untuk sekedar melepas rasa rindu dan kenangan yang sampai saat ini masih terasa, bersama adik-adik pramuka yang memakai seragam pramuka dengan tampil gagah dan rapi (seperti saya juga tentunya 😆 ).

Koord 56

OK kali ini saya akan mengajak anda bernostalgia dengan masa lalu saya 😉 . Ketika saya masih dudik dibangku sekolah, saya berkesempatan belajar berorganisasi. nah kebetulan pada saat itu saya kebagian pramuka, dengan tim yang dinamakan compies pala dan yang cewek napiesta. Ya sebuah koordinator pramuka masa bakti 2005-2006 yang membawahi beberapa gugus depan yang ada di sekolah saya.

Dengan di komandani Hany noerwanto sebagai kak koordinator, dengan para pembantunya yakni :

  • Fery Diantoro sebagai kak ankuset/ andalan koordinator urusan sekertaris
  • Taopik hidayat sebagai kak ankuang/ andalan urusan keuangan
  • Andrik dwi koeswoyo sebagai kak ankulat/ andalan urusan latihan
  • Syarifudin sebagai kak sebagai kak ankulat/ andalan urusan latihan
  • Moh Arifudin sebagai kak ankusaka/ andalan urusan saka
  • Iqbal Mutaqin sebagai kak ankudrumb/ andalan urusan drum band
  • Gandhi Thaib sebagai kak ankukedai/ andalan urusan kedai
  • M Arif sebagai kak ankuperkap/ andalan urusan perlengkapan

kami belajar bagaimana berorganisasi dan memajukan pramuka. banyak suka duka ketika itu, mulai dari ketiduran dikelas karena pada malam hari lembur mengerjakan gapura perkemahan, kecapean ketika menjadi panitia KMD dan sebagainya yang tentunya tidak bisa kami lipakan begitu saja.

Kebersamaan sangat kental diantara kita, dan puncaknya ketika setelah upacara penutupan kegiatan pramuka akhir semester, dan saat itu sudah saatnya kita regenerasi dengan adik-adik kita, dengan ucapan takbir, kami melemparkan sabuk putih yang biasa kami pakai saat bertugas menjadi koordinator ke angkasa, kemudia kami sujud syukur dilapangan upacara meski pada saat itu keadaan lapangan becek karena habis hujan. Berangkulan penuh haru, yah banyak sekali kejadian-kejadian yang membuat kita sudah seperti saudara. I love u all 😉 .

Evolusi Perdjoeangankoe

ehm_caem016Badan kuat otot besi, tegak sigap, busungkan dada, wajah garang penuh wibawa :mrgreen: , dengan suara garang segarang singa grrrr…. memimpin pasukan, berbaju rapi dengan sabuk putih membalut pinggang, itulah saya ketika masih muda (he..he.. 😆 ).

Trus sekarang? ❓ , emm… setelah lama saya tidak mengenakan baju kebesaran pramuka, saya jadi terkenang saat menjabat sebagai andalan koordinator urusan latihan di gugus depan sekolah bersama-sama sahabat-sahabat seperdjoeangan. Bersama-sama dengan penuh semangat membangun dan meramaikan kegiatan pramuka di sekolah dan daerah sekitar.

Dan sekarang, walaupun sudah jarang memakai baju kebesaran, tapi semangatnya masih tetap seperti saat memakai baju kebesaran. Dengan kemauan sebagai seorang blogger sejati yang berjiwa pramuka, saya harus bisa memimpin sahabat-sahabat blogger. Dengan tulisan-tulisan yang tajam dan santai tapi serius mencoba untuk belajar bersama, seiya sekata.

Baca lebih lanjut