Pramuka ku

Salam Pramuka!!..

Kisah pramuka saya mulai ketika SMP kelas satu, pada waktu itu saya bersekolah diSMP N 1 Jetis, karena pada waktu itu pramuka adalah kegiatan yang diwajibkan bagi anak-anak kelas satu, maka saya terpaksa ikut, padahal pada saat itu saya tidak ada minat sama sekali terhadap kegiatan pramuka, seingat saya yang teman sekelas yang aktif adalah Willy dkk. Karena kurang berminat, di kelas dua dan kelas tidak diwajibkan, maka saya sama sekali tidak menyentuh sama sekali yang berbau pramuka.

Setelah saya lulus dari SMP, maka saya melanjutkan ke sekolah ini, pada mulanya saya sempat kaget dengan sistem yang digunakan dengan sekolahan ini, satu dua hari setelah menyesuaikan dengan lingkungan sekolah baru, akhirnya saya juga terbiasa juga. Nah disekolah ini kegiatannya banyak banget, sampai capek mengikutinya, dan semuanya itu wajib diikuti, pertama ya saya masih kewalahan mengikuti semuanya, tapi setelah diikuti dengan enjoy, akhirnya enak aja. pada waktu masih kelas satu, saya dijadikan tim inti yang diberi nama PSC (Ponorogo scouting commando), yang kalau ada perlombaan tiap gudep selalu diturunkan kemedan lomba. saya punya pengalaman tangan saya sampai sakit ketika mengikuti lomba tarik tambang pada acara PERKAJUM (perkemahan kamis jum’at) karena begitu semangatnya narik.

Setelah kelas 2, maka semua diwajibkan untuk membina adik-adiknya, maka sebelum membina maka calon pembina semuanya wajib dibekali, yaitu dengan wajib mengikuti KMD (kursus mahir dasar) selama kurang lebih satu minggu. selama itu kami semua (calon pembina) digembleng, diarahkan bagaimana menjadi seorang pembina pramuka yang baik. setelah digembleng diKMD, maka wajib mengikuti masa pengembangan, yaitu dengan membina pramuka adik-adik. walaupun saya bukan bagian pramuka diorganisasi yang saya ikuti (konsulat Ponorogo), karena pada saat itu saya diberi amanat menjadi sekretaris 2, tapi saya setiap waktu hari kegiatan pramuka, saya berusaha selalu aktif untuk membina, karena saya merasa dengan membina, saya dapat merasa bisa berkembang (belajar bicara didepan umum, bisa mengembangkan wawasan dll).

Seiring itu pula, saya juga penasaran dengan yang namanya SAKA, maka saya putuskan untuk ikut salah satu saka diPonorogo, yaitu saka Wanabakti. Secara tidak langsungpun saya dapat wawasan baru, terutama tentang hal kehutanan dan pangalaman teman-teman yang beda sekolah, karena anggotanya terdiri dari berbagai macam sekolah dikabupaten saya. Pada awalnya masih menjadi junior, memang saya rasakan berat banget, karena sering bentrok dengan kegitan sekolah saya. Tapi dengan manajemen waktu yang baik, alhamdulillah bisa berjalan bersama tanpa ada yang bentrok antara kegiatan satu sama lain.

Dengan mengikuti saka itu, saya dapat pengalaman baru, misalnya refling, materi survival beneran dihutan belantara dll. yang pada materi disekolahan hanya diberikan berupa teori saja tidak ada praktek. sehingga wow sebuah pengalaman fantastik, dihutan sendiri, dengan persediaan makan yang minim, kita diajari bagaimana untuk bertahan hidup dibelantara.

Dan setelah hampir satu tahun digembleng, akhirnya saya dan teman-teman seangkatan dilantik menjadi senior, dengan upacara pelantikan pemasangan bed segi lima. setelah menjadi senior, maka kami pun (teman-teman seangkatan) juga harus membina adik-adik baru juga. ya memang ridak gampang untuk menjadi seorang senior, harus bisa jaga sikap, prilaku dll dihadapan adik-adik.

back to school. Setelah dapat pengalaman dari saka wanabakti, maka semakin mantab pula dalam membina. pada akhir masa membina,saya ditunjuk kembali untuk menjadi anggota koordinator gugus depan sekolah saya. Pada waktu itu saya diberi amanat menjadi ankusaka (andalan koordinator urusan saka) dan ankulat (andalan koordinator urusan latihan). Wow lagi-lagi tidak gampang, atau hanya untuk berleha-leha, karena ibarat pramuka sudah ditangan kami (weleh-weleh). Pada waktu itu susunan kepengurusanya sebagai berikut : ka’ hany nurwanto (kak koordinator), kak ferry diantoro (kak ankuset), kak taopik hidayat (kak ankuang), kak andrik dwi kuswoyo dan kak syarifudin(kak ankulat), kak iqbal mutaqin (kak ankudrumb dan ankukedai), kak M Arif (kak ankuperkap). I miss u all.

Pada saat itu pula kami dicoba untuk membina diluar sekolahan juga (bukan adikkelas sendiri), yaitu tepatnya di SMP N 2 jetis, dan saya pikir ini adalah kesempatan emas buat saya untuk mencoba kemampuan saya, karena pada awalnya belum ada kegiatan pramuka disekolahan itu. jadi waktu itu harus mulai dari nol. pada saat itu pula kwarcab Ponorogo mengadakan ITA JAMNAS yang tepatnya diwatubonang badegan Ponorogo, maka kami mencoba bersama-sama adik-adik ikut mencari pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah diikuti, wa…….h ternyata acara yang diikuti pramuka penggalang tingkat SMP se-Ponorogo itu rame abis dech. (di antara adik-adik binaan saya yang masih sering komonikasi antara lain Fitri, farida, aang,atim, mita, sasiati dll) thank’s for u all.

Pada waktu itu kami menamai tim ini denga nama “Compeace pala”. seiring dengan waktu yang mendekati ujian akhir nasional, maka kami juga kudu pintar bagi waktu, antara kegiatan dan belajar. setelah masa bakti habis (2005-2006), maka kami mempberikan tongkat kepengurusan pada adik-adik kami. sehingga kami bisa lebih fokus belajar untuk menghadapi ujian nasional. dan sampai saat ini saya juga sering sharing dengan adik-adik, diantaranya kak Deny pria wicaksono (dulu jadi ankulat).

Setelah semua ujian nasional berakhir, masih ada lagi kegiatan pramuka yang wajib diikuti, yaitu KML (kursus mahir lanjutan). yang intinya dalam kegiatan ini adalah untuk lebih menjuruskan atau menfokuskan cara membina pada tingkatanya. pada saat itu saya memilih untuk ambil penggalang, setelah kurang lebih satu minggu maka selesai pula KML nya, dengan susah payah kami mengikuti akhirnya selesai juga.

Dan sampai saat ini, saya sering berada diluar kota kelahiran saya, namun itu tak memutuskan saya untuk terus berkarya. Dan kebetulan sekarang saya masih belajar disini, saya juga terus dapat mengikuti info kegiatan teman-teman, khususnya wanabakti ponorogo, dengan media blog, chat, sms dll.

Dan biasanya kalau lagi liburan saya berpetualang naik bukit-bukit kecil bersama kak david, wa……..h pokoknya mbolang dech (bocah petualang). pergi kesana-kemari.

Terimakasih buat teman-teman yang sudah selalu bersama dalam kegiatan kegiatan (Teman-teman SMP, teman-teman konsulat Ponorogo PPWS, teman Koordinator masa bakti 56(kak hany dkk, kak barir, kak een, kak fitri dkk), teman-teman sekolah, adik-adik SMP N 2 Jetis, teman-teman SKWB Ponorogo, kak Eko, kak Wuwuh, kak reza, kak hanib, kak Edy , kak davis dll (maaf tidak sempat menuliskan semua he..he.. terlalu panjang)), terimakasih juga kepada tim Prios, yang sudah mengirimkan CD linux priosnya.

akhirnya tetap semangat!!...

Salam Pramuka!!…

2 Tanggapan

  1. Salam Pramuka

    Salam pramuka!….

  2. tepuk pramuka…….

    Proks….proks……… 🙂

Komentar ditutup.